CINTA KECILKU CINTA SAMPAI MATIKU

CINTA KECILKU CINTA SAMPAI MATIKU

Tuhan terima kasih atas cinta ini. Engkau telah temukan aku dengan cinta ini. Cinta yang perlahan namun semakin lama semakin meyakinkan.Aku tak bisa memilih cinta yang mana ?.. Tetapi Engkau telah memilihkanku untuk cinta ini. Sungguh ini di luar pengetahuan dan kemampuanku.

Mungkin kemarin caraku menemukan dia sedikit ada keinginanku. kan tetapi aku yakin Engkau yang merencanakannya. Engkau yang menuntunku dengan segala trik-Mu untukku. Subhannallah..sungguh indah cara-Mu Tuhan. Engkau menjeratku dengan suasana hati yang pada saat itu aku tak ingin menjalin hati dengan insan mana pun. Tetapi sungguh luar biasa, Engkau mempertemukanku dengannya.

Dia, gadisitu, gadis dimana yang pada waktu kecil sering aku goda. Kini aku bersamanya. Dia mengisi hatiku dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mengiringi langkah hidupku bahkan berniat menjadi pendamping hidupku. Meski ada perbedaan keyakinan dan rintangan yang begitu dalam namun semoga Engkau memudahkan jalan kami untuk menjadi pribadi - pribadi di mata-Mu yang Engkau setujui. Kami ingin melangkah di jalan-Mu. Ridhoi kami Tuhan..

Dalam dirinya kutemukan pribadi yang menyejukan, penuh pengertian. Ada kasih yang Engkau semaikan hingga aku tersentuh olehnya. Ada cara dia yang berbeda dari kebanyakan orang. Ya, setelah aku menghadapi masalah yang lumayan dahsyat, ternyata dia justru memberi "rasa" yang beda dalam merengkuhku. Pada saat hamba - hamba-Mu menjauh dariku, dia memberiku rasa nyaman dengan kata indahnya, " dia ingin menjadi yang terbaik untukku".

Aku menyadari aku bukan manusia yang baik. Kesalahan yang pernah aku lakukan telah menggoreskan noda hitam bagi siapa saja yang mendengarnya. Siapapun tidak akan pernah sudi untuk menerimaku, sebagai apa, kepada dan dengan siapa aku menjalin hubungan karena masa laluku. Tetapi ini sungguh berbed, mungkin dia memang Engkau utus menjadi bagian dari hidupku mulai kini dan untuk esok masa yang akan datang.

Terima kasih Tuhan atas semuanya. Aku menyayanginya tidak dengan berlebih, mencintainya tidaj dengan terlalu namun dengan ridho-Mu. Aku menemukannya dengan indah, tidak dengan nafsu seperti umumnya memburu untuk memiliki. Aku menemukannya atas tuntunan-Mu, dengan cara-Mu, daya-Mu dan segala keagungan-Mu yang begitu indah dan sungguh aku tak menyangka. Aku menemukannya di saat kami tidak sengaja bertemu tetapi kami saling tahu dan mengerti melalui intuisi kami. Ketika itulah kami saling memberi arti.

Mengingatkan masa kecil penuh goda dan canda, penuh tawa juga sedikit ejekan di antara kita. Lucu, aneh dan segala warna - warni kekanak - kanakan kami. Hmm..kini warna - warni itu menjemput kami lagi menjalani jalinan kasih ini. Kelucuan itu masih ada. Cara menggodaku juga masih sama, masih bisa membuat wajahnya memerah..Senyumnya juga masih manis seperti 18 (delapan belas) tahun yang lalu. Banyak yang tidak berubah darinya, masih seperti yang dulu.

Ternyata benar kata orang bahwa salah satu anugerah terindahdalam hidup adalah wanita yang penuh kasih dan pengertian. Dia yang telah membuka hatiku lagi untuk mengenal arti cinta yang tulus.

Terima kasih Tuhan, Engkau pertemukan kami, cinta kecilku yang lucu. Bersemi lagi di masa kini dan semoga untuk selamanya. tuhan, Aku mohon jangan jadikan jalinan ini semu. Tuntun kami hingga ke dalam kehidupan kami selanjutnya. Amin..



Cinta Mati (Posesif)

Sayang, aku hanya ingin bersamamu selamanya, sehidup-semati. Cinta terkadang melebihi segalanya, dan benar adanya. Cinta melebihi segala harta benda dan keindahan yang ditawarkan dunia, bahkan melebihi harga dari sebuah nyawa. Aku akan buktikan itu, bersamamu cintaku akan abadi. Tak akan ada lagi yang akan merebutmu dariku, dan aku takkan pernah berpaling sedikitpun darimu. Kau harus menjadi milikku, seutuhnya, seluruhnya, seluruh jiwa dan ragamu.

Sayang, kau harus mau menjadi milikku, tak ada penolakan sedikitpun yang aku harapkan darimu, Jangan pernah itu terjadi. Cintaku layaknya udara bagimu, dan kau takkan berdaya tanpaku, dan aku juga sama, cintamu adalah nyawa bagiku, tak akan ada arti raga ini tanpa cintamu. Ku tak ingin kau tersentuh yang lain, ku tak ingin sedikitpun kau berpaling dariku, apalagi sampai meninggalkanku. Seperti sajak Chairil kepada cintanya, bahkan dengan cermin aku enggan berbagi.

Sayang, kau harus selalu ada untukku, kapanpun yang kumau dan kapanpun kau kubutuhkan kau harus ada di sampingku. Bukankah itu cinta sejati? Sayang?. Demikian juga aku, aku akan selalu ada bersamamu, bahkan aku akan akan menjadi bayanganmu, selalu ada dimanapun kau ada.
Hanya aku, dan hanya aku, tak ada yang lain kau harus ingat itu, takkan kubiarkan yang lain ada di dekatmu, apalagi ingin merebutmu dariku.

Sayang kau harus ingat itu, dan jika itu semua kau khianati, maka tak ada maknanya aku atau kau, takkan ada maknanya kita, dan jika kita telah tak bermakna maka berarti mati. Dan kau tau artinya mati, mati adalah pintu menuju keabadian, keabadian dari cinta kita. Seperti saat ini, kau takkan pernah pergi lagi, takkan berpaling lagi, kau akan selalu ada bersamaku selamanya, selalu ada saat aku butuhkan bahkan saat tak kubutuhkan kau tetap ada. Sedangkan yang lain, siapapun itu takkan berani mendekatimu, karena ada aku yang akan menjagamu, menjaga cintaku yang abadi.

Sayang, sekarang kau mengerti!, keabadian cinta bahkan dapat mengalahkan waktu, dan kita tak perlu harus menjadi tua dan keriput untuk mendapatkan cinta abadi itu. Sabar sayang, saat ini juga aku akan menuju keabadian itu, untuk selamanya bersamamu, cintaku yang abadi.